2


Gundih, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi melaunching Program Sistem Layanan dan Perlindungan Warga Surabaya (Sayang Warga) di Taman Bermain Jangkar, Jambangan, Kamis (27/01) 

Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dan menyejahterakan warga Surabaya dikarenakan Aplikasi ini diisi oleh tiap RT dan yang mengisi nantinya adalah warga sendiri yang dibantu kurang lebih 28 ribu kader Surabaya, RT, RW, Lurah, dan stake holder lainnya.

Bertempat di RW 04 Kelurahan Gundih, Zoom meeting yang diadakan oleh Pemerintah Kota Surabaya diikuti oleh stake holder yang ada di Kelurahan Gundih yang antara lain Kasie Kesra, Sekretaris kelurahan beserta staff Kelurahan Gundih, Perwakilan Dinas Sosial, ketua TP PKK Kelurahan Gundih, Bhabinsa Gundih, Bhabinkamtibmas Gundih, perwakilan Puskesmas Gundih, ketua TP PKK RW 04, Kader Kesehatan se Kelurahan Gundih dan KIM Gundih. 

Acara Zoom meeting diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menyanyikan mars PKK yang diikuti seluruh peserta Zoom Meeting di seluruh Kota Surabaya.

Dilanjut dengan sambutan oleh ketua TP PKK yang menyampaikan rasa Terima kasihnya atas kerjasama TP PKK dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam program Sayang Warga yang diharapkan mampu mengurangi kemiskinan, Stunting, gizi buruk, pengangguran dan hal yang menjadi keresahan kemajuan warga Surabaya dengan 4 mekanisme dasar yaitu :pendampingan bayi stunting, pendampingan ibu hamil, pendampingan ibu melahirkan dan nifas serta pendampingan rumah sehat.



Sambutan selanjutnya oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang mengatakan kalau warga sudah bisa mengakses dan mendaftar sendiri dibantu keder yang ditunjuk dan RW juga ikut memantau, terakhir nanti akan diverifikasi oleh pemerintah kota. Pasca pandemi, perekonomian harus bangkit, melalui aplikasi ini pemkot ingin membangun SDM warga, seperti pengurangan angka pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan kesusahan lainnya sehingga adanya data ini Pemerintah Kota Surabaya tahu betul secara murni kondisi warganya seperti apa. Karena selama ini yang mengisi dari Pemerintah Kota, data tidak akan seakurat sampai turun ke dalam,

Eri juga mengatakan, membangun Surabaya harus berdasarkan hati dan kebersamaan warganya bukan hanya pemerintahannya sendiri yang kerja. Apabila aplikasi ini mampu dimaksimalkan dengan baik, kesesuaian data yang dikumpulkan akan mempengaruhi kebijakan Pemerintah Kota Surabaya untuk menyejahterakan warga dengan tepat sasaran. 

“Aplikasi Sayang Warga ini adalah untuk mendata warga, ada berapa KK, sakit siapa, gizi buruk berapa, stuntingnya berapa, dan MBR berapa, maka akan jelas datanya, Tak hanya itu, aplikasi ini akan terhubung ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi yang mengisi aplikasi ini bukan pejabat struktural, melainkan harus warganya sendiri dan harus terus terang transparan. Jadi nantinya data warga Surabaya akan terlihat jelas dan tepat sasaran" Ucap beliau. 



Semoga aplikasi Sayang warga mampu dan dapat bermanfaat dalam pembangunan Kota Surabaya yang lebih baik. 

Posting Komentar

 
Top