0

 


      Gundih, Pelayanan publik yang dilakukan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dengan berkantor dan melakukan pelayanan di kantor kelurahan di Surabaya mulai menginspirasi beberapa Camat di Kota Surabaya untuk mengikuti jejak Walikota Surabaya agar lebih dekat dengan warganya di tingkat RW maupun RT.

       Jum'at (11/6) Camat Bubutan, Eko Kurniawan S.STP,M,SI ngantor di balai RW 01 kelurahan Gundih bersama Lurah Gundih (Puput Pujiastuti) dan jajaran membuka pelayanan publik bagi warga RW 01 Gundih dan warga di sekitar Kelurahan Gundih.

       Pukul 15.00 Camat Bubutan didampingi Lurah Gundih beserta jajaran hadir di kantor RW 01 Gundih dan telah dinantikan warga dengan antusias untuk bisa menyampaikan permasalahan dan keluhan serta aspirasi bagi pembangunan kota Surabaya khususnya Kelurahan Gundih dan Kecamatan Bubutan.

         "Kita terinspirasi oleh Bapak Walikota, Beliau sudah berkantor di beberapa kelurahan untuk ikut serta melayani dan mendengar keluh kesah warga dalam pembangunan Kota Surabaya untuk lebih baik lagi" ungkap Camat Bubutan

         Lebih lanjut, Eko Kurniawan menyampaikan bahwa kegiatan ngantor ke kantor RW dilakukan sesuai pesan Walikota Surabaya dalam Halal BI halal UKM Kecamatan Bubutan, "Walikota yang baik adalah jika permasalahan di warga terselesaikan di tingkat bawah".

             

       Pelayanan publik bagi warga menjadi prioritas utama, berbagai persoalan warga seperti Adminduk, UMKM, Bansos hingga keluhan warga terkait permasalahan lingkungan disampaikan warga dan menjadi masukan bagi Bapak Camat dan Ibu Lurah dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan terbaik bagi warga.

          Kegiatan ngantor balai RW ini telah terlaksana untuk yang ke-3 setelah di Kelurahan Alun -Alun Contong dan Kelurahan Bubutan 

           Dalam wawancara bersama Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Gundih, Camat Bubutan menyampaikan "kegiatan ngantor dibalai RW bukan hal baru karena hal ini sudah sering dilakukan tapi tidak terjadwal, tujuan dilakukan hal ini untuk lebih dekat dengan warga dan menampung  permasalahan serta aspirasi dari warga, dari 3 hari ngantor di balai RW, permasalahan yang paling banyak adalah masalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH)."

           "Program ngantor dibalai RW akan terus dilanjutkan hingga 44 RW disamping program penangganan COVID 19 yang tetap menjadi prioritas utama dalam pemutus mata rantai penyebaran COVID 19" tambah Beliau




Posting Komentar

 
Top