3

 


         Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) merupakan wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006) yang bertujuan nurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas, Membudayakan Norma Keliarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKBBS),dan Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera yang berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.

            Pelayanan kesehatan terpadu merupakan bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya dengan konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan.

           Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen kesehatan, 1987:10).

         Posyandu di dasarkan pada 2 kelompok yaitu Posyandu balita dengan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA atau KMS dan Posyandu Lansia melalui pelayanan kesehatan, pemberian makanan tambahan dll.

         Sabtu (11 juni 2022) berlokasi di balai RT 7 RW 7 Margodadi Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan Surabaya dilaksanakan kegiatan Posyandu Balita sebagai kegiatan rutin setiap bulan untuk memeriksakan kesehatan balita di wilayah RT 7 RW 7 Margodadi 

         Beberapa kader kesehatan yang tergabung dalam Kader Surabaya Hebat melaksanakan tugas menimbang balita dan pemberian imunisasi bagi balita yang belum mendapatkannya dengan semangat demi kesehatan para balita, tak hanya para kader,warga pun antusias berbondong bondong untuk memeriksakan balitanya.

         Hadir dalam kegiatan Posyandu Balita perwakilan dari Puskesmas Gundih, Hasnah Dian C yang terjun langsung mendampingi para Kader Surabaya Hebat dalam bertugas untuk menyehatkan masyarakat khususnya balita.

         Imunisasi lengkap menjadi topik utama yang diambil Hasnah sebagai edukasi dan sosialisasi kepada ibu ibu balita mengingat dengan lengkapnya imunisasi diharapkan balita lebih kebal terhadap serangan penyakit tertentu.

         "Dengan imunisasi lengkap akan membentuk dan meningkatkan kekebalan tubuh pada balita terhadap penyakit atau infeksi tertentu serta Pemenuhan imunisasi wajib ini terbukti aman dan bermanfaat untuk melindungi anak dari penyakit sekaligus mencegah penularan penyakit ke anak lain. Jikalau sewaktu-waktu anak yang sudah imunisasi terinfeksi, ia biasanya menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan anak yang tidak diberikan imunisasi." ucap beliau


 

          Berikut ini adalah kelima jenis imunisasi wajib yang perlu diberikan sesuai usia anak beserta jadwal yang telah ditetapkan pemerintah:

1. Imunisasi hepatitis B

Sesuai dengan namanya, imunisasi ini bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B, yaitu infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis dan kanker hati.

Imunisasi hepatitis B diberikan melalui suntikan di bagian otot paha bayi dan diulang sebanyak 5 kali. Pemberian vaksin pertama dilakukan sesaat setelah bayi lahir, sedangkan dosis berikutnya diberikan secara berturut-turut saat bayi berusia 2, 3, 4, dan 18 bulan.

Jika bayi terlahir dari ibu yang terjangkit hepatitis B, pemberian imunisasi hepatitis B akan disertai dengan suntikan imunoglobulin hepatitis B (HBIG) untuk menghasilkan kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B dalam waktu cepat.

2. Imunisasi polio

Polio adalah penyakit menular akibat infeksi virus yang menyerang sistem saraf di otak dan saraf tulang belakang. Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan sesak napas, meningitis, kelumpuhan, bahkan kematian. Nah, imunisasi polio bertujuan untuk mencegah anak tertular infeksi virus polio.

Di Indonesia, jenis vaksin polio yang umumnya digunakan adalah vaksin polio tetes atau oral. Namun, vaksin ini juga ada yang tersedia dalam bentuk suntik. Vaksin polio tetes atau oral diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi baru lahir dan saat berusia 2, 3, serta 4 bulan.

Sementara itu, vaksin polio suntik atau IPV diberikan 1 kali pada usia 4 bulan untuk membentuk kekebalan yang semakin sempurna. Vaksin ini disuntikkan di bagian otot paha bayi.

3. Imunisasi BCG

Imunisasi BCG bertujuan untuk melindungi tubuh dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis (TBC). TBC adalah penyakit menular berbahaya yang menyerang paru-paru dan terkadang bagian lain dari tubuh, sepeti otak, tulang, sendi, serta ginjal.

Imunisasi BCG sudah boleh diberikan segera setelah bayi lahir. Imunisasi ini diberikan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit pada lengan kanan atas, sehingga kerap menimbulkan benjolan atau bekas luka kecil yang umumnya tidak berbahaya.

4. Imunisasi campak rubella

Imunisasi campak rubella (MR) diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit campak dan rubella yang mudah menular. Kedua penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang berisiko menyebabkan komplikasi, mulai dari diare berat, infeksi telinga, pneumonia, hingga kerusakan otak.

Oleh karena itu, penting untuk melengkapi imunisasi campak rubella sesuai jadwal. Imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali, yaitu saat anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 5 tahun. Imunisasi campak rubella dilakukan dengan cara menyuntikkan vaksin ke jaringan kulit pada lengan atas.

5. Imunisasi DPT-HB-HiB

Imunisasi DPT-HB-HiB dapat memberikan perlindungan dan pencegahan terhadap 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis atau batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis atau radang otak.

Imunisasi wajib ini diberikan sebanyak 4 kali, dengan jadwal pemberian berturut-turut pada bayi di usia 2, 3, 4, dan 18 bulan. Dalam prosesnya, vaksin DPT-HB-HiB akan disuntikkan ke otot paha anak.

Posting Komentar

  1. 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑛𝑒 𝑘𝑜𝑦𝑜𝑘 𝑐ℎ𝑜𝑘𝑦 𝑐𝑜𝑘𝑦...
    𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑚𝑎...
    𝑆𝑢𝑘𝑠𝑒𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑖𝑙 𝑆𝑢𝑟𝑎𝑏𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑔 ℎ𝑒𝑏𝑎𝑡

    BalasHapus
  2. Hehehehe...
    Matur sembah nuwun rekan perak utara

    BalasHapus

 
Top