Surabaya, KIM Gundih
Walikota Surabaya membuka dan
meresmikan Grand Job Market Fair, selasa (14/5) pagi. Bertempat di gedung Convention Hall jalan arief rachman hakim.
Dinas tenaga kerja kota surabaya menyelenggarakan Grand Job Market Fair dan dihadiri oleh Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini.
Acara di mulai dengan pembukaan dan peresmian oleh Ibu Tri Rismaharini melalui sambutannya dihadapan beberapa tamu undangan dan perwakilan beberapa perusahaan peserta, Mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua perwakilan perusahaan yang telah hadir, ibu Tri Rismaharini menyampaikan betapa ketatnya persaingan kerja saat ini terlebih di tahun 2020 akan di terapkannya pasar bebas WTO (World Trade Organization). Lapangan kerja semakin sempit karena itulah diharapkan perusahaan bisa bersama-sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kapasitasnya dan kualitas SDM yang dimilikinya agar bisa selalu menjaga daya saing dalam menyambut pasar bebas WTO 2020.
Ibu Tri Rismaharini mengatakan bahwa kita jangan pernah berpuas diri dan selalu berusaha untuk terus belajar agar selalu menjadi lebih baik lagi. Hari kemarin berbeda dengan hari ini, hari besok juga berbeda dari hari ini, kalau mau survive harus terus belajar, belajar tidak harus di kampus, bahkan dari diri sendiri pun kita bisa belajar.
Mencontohkan hal tersebut beliau menceritakan bagaimana dia berusaha untuk belajar berjalan dikala dia mengalami sakit di kakinya. Dia terus berusaha untuk bisa mengatasi rasa sakitnya hingga dia bisa berjalan walau masih dengan kondisi yang belum sepenuhnya baik. Beliau jg mencontohkan bagaimana Pemerintah Kota Surabaya bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca teror bom yang menimpa 3 gereja tahun lalu.
Menekankan betapa pentingnya kesiapan perusahaan dalam menghadapi pasar bebas WTO 2020, ibu Tri Rismaharini mencontohkan bagaimana dia mempersiapkan tata kota mulai januari sebagai antisipasi menghadapi banjir di bulan desember. Ibu Tri Rismaharini juga mengatakan bahwa kita tidak boleh minder dengan bule, kita punya potensi untuk menjadi yang terbaik tinggal kita mau atau tidak, kalau kita mau maka tidak ada yang tidak mungkin.
Tahun 2020 akan memasuki alam yang berbeda dimana era globalisasi perekonomian tidak lagi mampu dibatasi baik oleh batasan kota maupun negara. Kembali menekankan pentingnya persiapan, ibu Tri Rismaharini mencontohkan bagaimana dia belajar bahasa Inggris dan bahasa Cina walau sebenarnya dia sangat sulit untuk menghafal dan lebih terbiasa dalam berfikir.
Beliau mengatakan dalam 1 hari harus menghafal 2-5 kata yang di gunakan sehari-hari, walau sulit jika ada kemauan pada akhirnya juga pasti akan bisa. "Bahkan takdir buruk sekalipun bisa berubah, tinggal kita mau atau tidak" ujar Tri Rismaharini Walikota Surabaya.
Menutup sambutannya ibu Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini ada kesalahan dari para stafnya dan meminta kepada para perwakilan perusahaan yang hadir untuk menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para pimpinan perusahaan. Sebagai tanda dibukanya acara Grand Job Market Fair dilakukanlah pemukulan gong oleh Walikota Surabaya ibu Tri Rismaharini yang kemudian di akhiri dengan sesi foto bersama. Acara pun dimulai dengan penuh antusias dari para pencari kerja. (fan/kim)
Walikota Surabaya membuka dan
meresmikan Grand Job Market Fair, selasa (14/5) pagi. Bertempat di gedung Convention Hall jalan arief rachman hakim.
Dinas tenaga kerja kota surabaya menyelenggarakan Grand Job Market Fair dan dihadiri oleh Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini.
Acara di mulai dengan pembukaan dan peresmian oleh Ibu Tri Rismaharini melalui sambutannya dihadapan beberapa tamu undangan dan perwakilan beberapa perusahaan peserta, Mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua perwakilan perusahaan yang telah hadir, ibu Tri Rismaharini menyampaikan betapa ketatnya persaingan kerja saat ini terlebih di tahun 2020 akan di terapkannya pasar bebas WTO (World Trade Organization). Lapangan kerja semakin sempit karena itulah diharapkan perusahaan bisa bersama-sama dengan pemerintah untuk meningkatkan kapasitasnya dan kualitas SDM yang dimilikinya agar bisa selalu menjaga daya saing dalam menyambut pasar bebas WTO 2020.
Ibu Tri Rismaharini mengatakan bahwa kita jangan pernah berpuas diri dan selalu berusaha untuk terus belajar agar selalu menjadi lebih baik lagi. Hari kemarin berbeda dengan hari ini, hari besok juga berbeda dari hari ini, kalau mau survive harus terus belajar, belajar tidak harus di kampus, bahkan dari diri sendiri pun kita bisa belajar.
Mencontohkan hal tersebut beliau menceritakan bagaimana dia berusaha untuk belajar berjalan dikala dia mengalami sakit di kakinya. Dia terus berusaha untuk bisa mengatasi rasa sakitnya hingga dia bisa berjalan walau masih dengan kondisi yang belum sepenuhnya baik. Beliau jg mencontohkan bagaimana Pemerintah Kota Surabaya bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca teror bom yang menimpa 3 gereja tahun lalu.
Menekankan betapa pentingnya kesiapan perusahaan dalam menghadapi pasar bebas WTO 2020, ibu Tri Rismaharini mencontohkan bagaimana dia mempersiapkan tata kota mulai januari sebagai antisipasi menghadapi banjir di bulan desember. Ibu Tri Rismaharini juga mengatakan bahwa kita tidak boleh minder dengan bule, kita punya potensi untuk menjadi yang terbaik tinggal kita mau atau tidak, kalau kita mau maka tidak ada yang tidak mungkin.
Tahun 2020 akan memasuki alam yang berbeda dimana era globalisasi perekonomian tidak lagi mampu dibatasi baik oleh batasan kota maupun negara. Kembali menekankan pentingnya persiapan, ibu Tri Rismaharini mencontohkan bagaimana dia belajar bahasa Inggris dan bahasa Cina walau sebenarnya dia sangat sulit untuk menghafal dan lebih terbiasa dalam berfikir.
Beliau mengatakan dalam 1 hari harus menghafal 2-5 kata yang di gunakan sehari-hari, walau sulit jika ada kemauan pada akhirnya juga pasti akan bisa. "Bahkan takdir buruk sekalipun bisa berubah, tinggal kita mau atau tidak" ujar Tri Rismaharini Walikota Surabaya.
Menutup sambutannya ibu Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini ada kesalahan dari para stafnya dan meminta kepada para perwakilan perusahaan yang hadir untuk menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para pimpinan perusahaan. Sebagai tanda dibukanya acara Grand Job Market Fair dilakukanlah pemukulan gong oleh Walikota Surabaya ibu Tri Rismaharini yang kemudian di akhiri dengan sesi foto bersama. Acara pun dimulai dengan penuh antusias dari para pencari kerja. (fan/kim)
Posting Komentar