0












Keberhasilan Kelurahan Gundih dalam pengelolaan lingkungan mendapat apresiasi  dari masyarakat, dengan keberhasilannya tersebut Kelurahan Gundih  sering dijadikan jujugan  daerah lain untuk  study banding dalam pengelolaan  lingkungan sehat. Pada Rabu (30/1), sekitar pukul 09.00 WIB,   Kelurahan Gundih kedatangan tamu kehormatan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabalong sebanyak 15 orang.
Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong, Ir.Rowi Rawatiance,MT. diawali menyusuri sepanjang Jl. Sumber Mulyo sambil melihat m taman Obat Keluarga (Toga) yang ditanam warga Sumbermulyo hasil swadaya.
Kunjungan rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong  mendapat sambutan yang meriah dari warga Kelurahan Gundih, terlihat sepanjang memasuki wilayah Kelurahan Gundih mendapat ucapan selamat dari warga. Ketika tiba di Jl. Sumbermulyo disambut oleh Lurah Gundih dan Ketua LPMK.
“Selamat datang  kami sampaikan kepada rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup Tabalong di wilayah Kelurahan Gundih,” terang Puput Pujiastuti, S.STP, Lurah Gundih, dalam sambutannya, di Balai RW IV Sumbermulyo.
Saat dibalai RW IV disuguhi hasil tanaman toga berupa product jamu instan dan product unggulan "MORKOLAK", selain itu juga ada demo pembuatan jamu.
Selanjutnya rombongan langsung memperkenalkan diri yang terdiri dari masing-masing SKPD membawahi Lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, Puskesmas Kelurahan Gundih juga  menjelaskan berkaitan dengan keterlibatan Puskesmas  terhadap masyarakat terutama berkaitan dengan masalah Toga.
“Kami selalu memberikan penyuluhan kepada Kader Toga, karena Toga sangat penting bagi warga, sebagai obat alternative,” terang Yusuf, perwakilan Puskesmas Gundih.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Gundih mendapat cindramata dari rombongan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong.
Selepas penyambutan di Balai RW 04, perjalanan rombongan selanjutnya menuju  Jl. Gundih V, RT 05, RW I Gundih, rombongan disuguhi berbagai produk kerajinan dari warga RT 05 –RW I Gundih.  Berbagai kerajinan dipamerkan di atas meja display mulai dari kerajinan daur ulang sampah yang dibuat seperti topi dan tas.
Rombongan selanjutnya berjalan menyusuri Jl. Gundih V untuk mengetahui cara pengelolaan sampah kering yang dilakukan oleh RT 05.
“Pengelolaan sampah itu dimulai dari mengumpulkan dan memilah, yang organik untuk pupuk dan sampah yang bisa untuk daur ulang. Daur ulang itu perlu kreatifitas, agar sampah itu bernilai ekonomis” terang Sarikan, Ketua RT 5, saat menjelaskan kepada rombongan.
Saat di depan Kantor Kelurahan Gundih, Lurah Gundih  memberikan cindera mata kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong  berupa hasil daur ulang sampah kering.
Kemudian rombongan berjalan ke Kampung Margorukun  untuk melihat penataan lingkungan yang dilakukan warga Margorukun, disepanjang menyusuri Kampung Margorukun, banyak rombongan yang merasa takjub dan terkesima dengan cara penataan lingkungan yang dilakukan warga Margorukun. Tidak sampai disitu saja, rombongan juga diajak keliling ke Kampung Margodadi untuk melihat cara pengelolaan air limbah domestik, meski peralatan yang digunakan untuk mengolah limbah cair tersebut cukup sederhana mampu menghasilkan air yang bersih digunakan untuk menyiram tanaman.
“Kebanyakan warga menyiram tanamannya menggunakan air limbah yang sudah diolah, dengan cara seperti ini warga lebih hemat,” terang Edwin Murdhani, Karling sekaligus Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Gundih.
Untuk rute kunjungan yang terakhir, rombongan berjalan menyusuri Kampung Demak Timur untuk mengatahui cara menjaga kebersihan lingkungan, saat di kampung ini, rombongan disambut tarian Topeng Sarung yang begitu rancak mengikuti alunan musik. Tidak sampai disitu saja, Ibu-Ibu Kader Lansia  dari Demak Timur juga ambil bagian menghibur rombongan dengan senam Lansia Poco-poco.
“Kami merasa terpesona dengan cara pengelolaan lingkungan yang ada di kampung Kelurahan Gundih. Konsep green and clean yang diterapkan  Kampung di Kelurahan Gundih  ini contoh yang sudah berhasil, patut untuk dicontoh,” terang Ir.Rowi Rawatiance,MT.
Di kampung yang terkenal dengan julukan kampung Kefir  ini, acara berakhir dan diisi oleh pesan dan kesan dari rombongan dilanjut pelepasan oleh Ketua LPMK.(Mustakim)

Posting Komentar

 
Top